Pelepasan mahasiswa adalah momen bersejarah yang menggambarkan akhir dari suatu perjalanan, namun juga mengisyaratkan awal dari capaian dan jejak yang ditinggalkan. Pada kali ini, mari kita memandang lebih dekat pelepasan mahasiswa dari Universitas Negeri Semarang (UNNES) yang telah menjalani program Kuliah Kerja Nyata (KKN) di Desa Sendangsari, Kecamatan Bener, Kabupaten Purworejo. Dalam program yang diberi nama "UNNES GIAT 5", 15 mahasiswa telah menorehkan kisah inspiratif dan meninggalkan jejak positif dalam masyarakat Desa Sendangsari.

Selama periode KKN yang berlangsung, mahasiswa peserta program UNNES GIAT 5 telah mengalami perubahan yang tak hanya berkaitan dengan pengetahuan dan keterampilan, namun juga perubahan dalam pandangan hidup. Mereka, yang sebelumnya terbiasa dengan lingkungan perkotaan, merasakan langsung kehidupan pedesaan yang sarat akan nilai-nilai kebersamaan dan gotong royong.

Terdapat momen istimewa ketika semangat muda dan semangat peduli bersatu dalam sebuah perjalanan bermakna. Inilah yang terjadi dalam program Kuliah Kerja Nyata (KKN) yang diadakan oleh mahasiswa Universitas Negeri Semarang (UNNES) di Desa Sendangsari, Kecamatan Bener, Kabupaten Purworejo. Dengan tema "Mahasiswa Peduli Stunting", program UNNES GIAT 5 yang berlangsung sejak tanggal 20 Juni 2023 hingga 15 Agustus 2023 telah meninggalkan jejak perubahan yang tak terlupakan.

15 mahasiswa yang menjadi peserta program ini, yaitu Muhamad Irfan Nurkhanif, Mala Tri Ayuningsih, Nabhan Afif Bassam, Desta Sukma Ratri, Bayu Murti Suryonegoro, Eni Subekti, Aprillia Fajriyati, Dimas Yoga Wicaksana, Dwi Novikasari, Kuni Kumala Izza, Nisa Khoirotul Mahfudoh, Lailatul Hidayah, Laily Rahmawati, Pramesti Regita Cahyani, dan Kholi Fatum Mardiyah, telah bergerak dengan tekad tinggi untuk memahami, menangani, dan mengatasi masalah stunting yang dialami oleh anak-anak di Desa Sendangsari.

Peduli Stunting: Menghadirkan fokus pada stunting, kelompok mahasiswa ini membuktikan betapa pentingnya perhatian pada masalah kesehatan masyarakat, terutama pada tahap perkembangan awal anak-anak. Dengan penuh semangat, mereka terlibat dalam penyuluhan mengenai gizi seimbang, pemberian ASI eksklusif, serta pemberian makanan bergizi kepada anak-anak dan ibu hamil. Langkah-langkah ini adalah upaya nyata untuk mengurangi angka stunting dan memastikan anak-anak mendapatkan masa depan yang lebih cerah.

Jejak Perubahan: Program "Mahasiswa Peduli Stunting" tidak hanya berbicara tentang stunting secara fisik, melainkan juga tentang mengubah paradigma dan perilaku masyarakat dalam hal pola makan dan perawatan anak-anak. Mahasiswa-mahasiswa ini telah menciptakan kampanye edukasi yang kreatif dan interaktif, mengedukasi masyarakat tentang pentingnya asupan gizi yang tepat sejak dini.

Kesatuan dan Harapan: Pada tanggal 15 Agustus 2023, saat program KKN ini mencapai akhirnya, bukan hanya kenangan yang ditinggalkan, melainkan juga harapan. Harapan bahwa langkah-langkah kecil yang telah diambil akan terus berlanjut, bahwa semangat peduli terhadap stunting akan terus berkobar di masyarakat, dan bahwa anak-anak Desa Sendangsari akan tumbuh menjadi generasi yang sehat dan cerdas.

Kesimpulan: Program KKN "Mahasiswa Peduli Stunting" oleh UNNES GIAT 5 telah menjadi contoh nyata bagaimana mahasiswa dapat berperan aktif dalam merubah realitas sosial. Dengan semangat dan tekad, para peserta telah memberikan kontribusi yang berharga dalam mengatasi masalah stunting dan meninggalkan jejak perubahan positif di Desa Sendangsari. Kita berharap bahwa semangat ini akan menjadi inspirasi bagi banyak generasi mahasiswa dan masyarakat untuk terus peduli terhadap kesehatan dan masa depan anak-anak.

#unnes #unnesgiat5 #kknunnes #semarang #kkn #mahasiswa